Lilatul Qadar adalah malam yang lebih baik daripada seribu bulan, kalau dihitung kira-kira 63 tahun lebih keutamaanya apabila seseorang mendapatkan lailatul qodar, begitu besar pahala yang Alloh berika pada kita umat Nabi Muhammad Saw.
Tidak heran jika sepuluh malam terakhir Ramadhan menjadi malam-malam yang dinantikan muslim dan muslimah. Mereka berbondong-bondong menuju rumah Allah, memenuhi Masjid bermunajat menunaikan ibadah-ibadah sunah di waktu yang diutamakan pada bulan suci Ramadhan.
Muslim dan musilimah tampak memenuhi Masjid. Mereka datang bersama teman atau keluarga. Mengharapkan datangnya Lailatul Qadar.Kegiatan ini memang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW dan keluarganya menjelang akhir Ramadhan.
Pemandangan meriahnya suasana itikaf pada 10 terakhir Ramadhan juga terlihat di Jakarta. Warga ibukota dan sekitarnya terlihat menyerbu beberapa masjid besar sejak menjelang maghrib. Semakin mendekati waktu iktikaf jamaah yang datang pun semakin tak terbendung.
Dimanakah mesjid-mesjid yang biasa didatangi? Mesjid favorit i'tikaf Ramadhan antara lain selain Masjid Istiqlal juga ada di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia (BI), Masjid Agung At-Tin, Masjid Sunda Kelapa, Masjid Bea Cukai, Masjid BI, dll.
Banyak dari peserta I'tikaf yang membawa serta keluarga mereka, termasuk anak-anaknya. Maksudnya agar bagus untuk pembelajaran buat anak-anaknya, walaupun memang anak-anak ini di masjid cuman main dan tidur saja.
Iktikaf bersama Keluarga, Kayak piknik aja yah, kata Imam Mahmudi seperti dikutip dari Kompassiana. Dia menuliskan pengalamannya beriktikaf di mesjid At-Tin Jakarta.
Mau tahu lebih jauh bagaimana suasana iktikaf di masjid-masjid favorit itu? Yuk kita lihat beberapa diantaranya.
Itikaf di masjid Istiqlal Mirip di Masjidil Haram
Sebagai masjid yang konon termegah di Asia Tenggara, di sepuluh hari terakhir Ramadhan tak pernah dan insya Allah takkan pernah sepi oleh umat islam dari seantero Jakarta. Bahkan jemaah itikaf juga banyak yang datang dari luar kota bahkan luar negeri. Jemaah dari LN terlihat dari kulitnya dan perawakannya, misalnya dari Afrika terlihat mereka yang berkulit hitam atau mereka yang bermuka arab dan tinggi besar pasti dari Timur-Tengah.
Ada yang khas dari masjid Istiqlal ini adalah suasananya yang amat mirip dengan Masjidil haram, dimana qiyamulail yang dilaksanakan menjelang jam 01.30 dan berakhir sedikit lebih dari pukul 03.00. Bacaan Sholat yang panjang dan merdu dari imam hafidz terpilih menambah hening dan syahdu suasana malam. Tiga belas rakaat total termasuk witir menjadi kebiasaan di masjid ini
Di Masjid Attin Ada Tempat Iktikaf Khusus Bagi Lansia
Masjid yang berada dalam satu lingkungan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini selalu menjadi 'incaran' para pemburu malam mulia. Jika tidak datang cepat, jamaah bakal tak kebagian tempat. Bahkan untuk cari parkir saja susah. Umat didalam lebih banyak lagi, sampai mau selonjor badan untuk tidur saja sulit.
Namun jangan khawatir, pengelola Masjid ini ternyata memahami bagaimana menghormati orang sepuh. Mereka yang berusia lanjut (lansia) disediakan tempat khusus lho. Jadi, tidak harus kerepotan mencari tempat lagi untuk beriktikaf di sini.
Cukup Isi Infaq Masjid Baitul Ihsan BI Sediakan Makan Sahur
Pemandangan kemeriahan iktikaf juga terlihat di Masjid Baitul Ihsan. Masjid yang berada di komplek Bank Indonesia ini tak luput dari serbuan umat muslim se Jabodetabek, bahkan juga dari luar daerah.
Pengelola Masjid ini benar-benar melayani para jamaah untuk lebih khusyu menjalani ibadah sunah di malam terakhir Ramadhan. Tanpa perlu repot memikirkan bagaimana bersahur, panitia sudah menyediakan makan sahur.
Sekitar pukul 21.00 hingga 23.00 Wib, jamaah tinggal daftar, dan mengisi infaq seikhlasnya. Mereka pun diberikan kupon makan. Pas tiba waktu sahur, kupon pun tinggal ditukarkan. Usai ritual sunah dijalankan, terlihat ribuan jamaah memenuhi sejumlah tempat di luar masjid makan sahur bersama.
Masjid Pondok Indah Favoritnya di Jaksel
Masjid Pondok Indah termasuk masjid favorit untuk daerah selatan Jakarta. Jemaah elit kelihatan dari mobil-mobil mewah yang mereka gunakan. Qiyamulail 11 rakaat diakhiri dengan renungan syahdu menjadikan banyak diantara jemaah meneteskan airmata.
Qiyaumul Lail 11 Rakaat di Masjid Elnusa
Yang paling istimewa adalah masjid Elnusa di Jl TB Simatupang. Apa hebatnya masjid ini ?
Toiletnya ada 9, semua terbuka dan bersih. Terdiri dari kloset jongkok dan duduk Sehingga jemaah tidak repot bila mau BAB bahkan mandi sekalipun.
Kayanya ini masjid spesial untuk itikaf dan kebanyakan mereka yang datang dari golongan orang muda. Tapi akhwat kelihatannya tidak ada samasekali ? Panjangnya qiyamulail yang 11 rakaat mendekati masjid Istiqlal. Tentunya berdiri lama ini mengharuskan jemaah sehat lahiriah, karena kalau tidak bisa terjatuh dalam keadaan ngantuk yang tak tertahan.
Masjid Agung Al-Azhar juga ramai dikunjungi jemaah itikaf. Masjid ini sudah sangat dikenal dengan berbagai kegiatannya. Eksistensinya yang sudah lama di Jakarta dan letaknya yang strategis menyebabkan meriahnya penantian malam-malam Lailatul-qadr.
Hmm.. semaraknya sepuluh malam yang terakhir di lingkungan masjid-masjid di Jakarta. Nikmat Iman dan nikmat Islam harus kita syukuri disaat banyaknya persoalan melanda negeri ini. Doa yang dilantunkan oleh para imam masjid mengingatkan kita bahwa apapun yang kita usahakan haruslah dengan ijin dan ridho Allah.
Dengan itikaf, jiwa umat menjadi kuat dan tahan banting, semua ini terpancar dari wajah-wajah ceria didalam penantian Lailatul-qadr yang datangnya pasti karena Allah tidak pernah ingkar akan janjinya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !