VOA-ISLAM.COM - Fungsi
utama kemasan adalah untuk melindungi isi di dalamnya. Namun menurut
Genetic ID Europe, banyak kemasan makanan yang justru membuat makanan di
dalamnya terkontaminasi. Hal tersebut berkaitan dengan bahan baku
pembuatannya yang mengandung bahan yang dilarang.
Dalam
sebuah penelitian di Jerman, ditemukan ada unsur dari hewan babi di
beberapa sampel kemasan makanan. Uji sampel tersebut menggunakan produk
dari Jerman, Prancis, juga Inggris. Dari situlah ditemukan ada unsur
babi di dalam bahan pembuatan kemasan.
Penggunaan
unsur babi di dalam produk makanan tentunya bertentangan dengan aturan
agama Islam. “Informasi soal kontaminasi dari kemasan bisa menjadi
masalah karena bisa mempengaruhi kualitas makanan. Karenanya, masyarakat
harus lebih berhati-hati lagi,” kaya Bill Thompson, CEO Genetic ID.
Thompson
juga menyarankan agar produsen makanan lebih teliti lagi dalam
menggunakan kemasan. Menurutnya, ada standar berbeda soal kemasan
makanan yang diberlakukan. Karenanya, ia menyarankan agar produsen
makanan halal lebih waspada lagi dalam memilih kemasan.
Selain
itu, Thompson juga mengingatkan jika ada perusahaan yang memproduksi
makanan halal sekaligus yang non halal. “Ini menumbuhkan potensi adanya
produk terlarang yang tertinggal jika proses produksi tidak memiliki
prosedur yang tepat,” katanya. Belum lagi soal kemasan yang dibuat dari
kertas daur ulang, yang bisa saja mengandung unsur babi dari penggunaan
sebelumnya. [Widad/dtk]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !